Dalam sebuah seminar hypno-parenting di kota jember, disela-sela acara saya melakukan sebuah demo hipnosis yaitu berupa kondisi hipnosis yang dialami salah seorang peserta hingga kondisi Full Somnabulism atau skala kedalaman 25 menurut Adi W Gunawan Hypnotic Depth Scale yaitu fenomena positive visual hallucination.
Dimana peserta tersebut mengalami suatu kondisi hipnosis yang dalam (deep hypnosis) berupa fenomena halusinasi – melihat figur idola secara nyata meski kenyataannya idola tersebut tidak ada di ruang seminar namun di dalam pikiran peserta tersebut idola itu sungguh-sungguh nyata adanya. Idola tersebut adalah seorang artis terkenal era 90’an yaitu Ari Wibowo, karena peserta yang mengalami halusinasi adalah seorang ibu muda.
Fenomena seperti ini terjadi kembali ditengah-tengah acara workshop “citra diri” yang diadakan oleh sebuah instansi di kota Lumajang. Saya membawa seorang peserta ke kondisi hipnosis yang dalam (deep hypnosis) hingga mengalami fenomena halusinasi visual positif – melihat figur idolanya seorang aktor korea terkenal Super Junior Yesung karena peserta yang mengalami halusinasi adalah seorang gadis muda.
Kebalikan dari kondisi hipnosis berupa fenomena positive visual hallucination yang berada di skala kedalaman 25 menurut Adi W Gunawan Hypnotic Depth Scale, yaitu kondisi hipnosis berupa fenomena negative visual hallucination yang berada di skala kedalaman 29 menurut Adi W Gunawan Hypnotic Depth Scale. Fenomena ini biasa terjadi pada diri kita seperti saat kita mencari sebuah barang yang jelas-jelas ada di depan kita namun tidak bisa kita lihat keberadaannya (mencari kunci mobil/motor di atas meja dan kita tidak bisa melihat keberadaan kunci tersebut meskipun kenyataannya kunci itu benar-benar di atas meja)
Demikianlah adanya, banyak sekali pengalaman atau kejadian di sekitar kita yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari merupakan sebuah kondisi hipnosis yang terjadi secara alamiah